Bilik Perenungan

Sabtu, 04 Februari 2012

Engkau Yang Disana

Seraut wajah di sebuah tempat
Menjelma, mendekat
Mengetuk daun pintu hati
Diantara kesendirianku dan kelelahanku
Wajahnya selalu tergambar dalam lensa mata ini
Walau ku pejam sampai letih mataku ini
Namun semakin jelas tergambar.
Dalam kesendirianku
Ku tatap langit
Ku cumbui senja dan bisikan sang bayu
Tentang sebuah harapan
Tentang jalan yang panjan.
Sejuta tanya ku ucap pada rumput yang menghijau
Pada rembulan yang bersinar
Tentang dirimu.
Mungkinkah apa yang kurasakan
Kau rasakan jua
Ataukah hanya ilusi yang tak bertepi
Langkahku pun berderap dalam kebimbangan
Tentangmu
Mengapa ada batas waktu
Mengapa ada jarak yang memisahkan
Terasa berat kupikul perasaan ini
Hingga aku tak kuasa
terlena____
Dalam rindu yang menggebu-gebu
Dari jauh ingin kutitipkan sebuah nama “Beib”
Walau hanya ditempat sampah hatimu
Agar kaupun tenggelam
Hanyut____
Dalam kerinduan akan hadirku.
Karna sungguh
Aku sangat merindukan kehadiranmu disisiku.